Rabu, 15 Januari 2014

Sendang Biru Pulau Sempu

Tentang Sendang Biru Pulau Sempu

Sendang Biru Pulau SempuPulau Sempu (Segara Anakan), mungkin belum banyak wisatawan mengetahui mengenai pulau ini, bahkan masih asing di telinga wisatawan sekalian. Namun, bagi wisatawan yang pernah datang ke kota Malang akhir-akhir ini, maka nama tersebut tidak akan asing lagi. Karena, bisa dikatakan bahwa pulau tersebut saat ini merupakan primadona baru tempat wisata di kota Malang. Pulau Sempu bisa dikatakan sebuah laguna yang tersembunyi dibelakan sebuah tebing diseberang pantai Sendag Biru, Malang. Pulau yang sangat eksotik ini, menawarkan keindahan alam yang sangat mempesona.
Pantai berpasir putih yang indah, air yanga bening berwarna biru yang sangat mempesona, ditambah ribuan ekor ikan kecil-kecil berenang kesana-kemari dan disempuranakan dengan keeksotikan bukit-bukit hijau yang mengelilingi pantai ini seakan-akan mejadikan pantai bak surga dunia. Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini, pengunjung harus bersiap-siap menghadapi perjalanan yang panjang dan melelahkan. Perjalanan di mulai dari pusat kota Malang dengan jarak tempuh sekitar 2-3 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi maupun sewaan. Untuk kendaraan sewaan, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 400.000,- (Pulang-Pergi) dengan kapasitas 7 penumpang + 1 Supir.
Jika pengunjung hanya ingin menikmati keindahan pulau Sempu dalam sehari, maka bersiaplah untuk memulai perjalanan pukul 03.00 atau pukul 04.00 dinihari WIB. perjalanan selama 3 jam tersebut tidak akan pengunjung rasakan, karena selama perjalanan Anda akan menjumpai keindahan kota Malang. Dari mulai pasar tradisional, desa yang masih sangat sepi, pohon-pohon jati yang tumbuh subur di kanan-kiri perjalanan hingga bukit-bukit yang sangat mempesona. Sangat disarankan saat diperjalanan usahakan berhenti untuk sekedar sarapan dan membeli beberapa liter air minum dan makanan, karena di dalam pulau Sempu tidak akan ada penjual makanan dan minuman.
Perjalanan akan berhenti disebuah pantai, yakni pantai Sendang Biru. Retribusi sekali masuk di pantai ini dipatok dengan biaya sebesar Rp 5.000 perorangnya. Di lokasi wisata Pantai Sendang Biru ini Pengunjung akan menyaksikan banyaknya perahu yang tertata rapi di sepanjang bibir pantai maupun yang berada di tengah lautan. Bahkan, pengunjung juga dapat menyaksikan beberapa nelayan sedang memperbaiki atau membuat perahu baru. Perahu-perahu tersebut digunakan oleh para nelayan selain untuk mencari ikan juga digunakan sebagai alat penyeberangan bagi pengunjung yang ingin ke pulau Sempu.
Dari pantai tersebut jika pengunjung ingin menyeberang ke Pulau Sempu (Segara Anakan), maka harus meminta izin terlebih dahulu di Resort Konservasi Wilayah Pulau Sempu, yang lokasinya tidak begitu jauh dari tempat penitipan kendaraan. Biaya untuk pengurusan surat izin ini sebesar Rp 20.000,- untuk satu kali jalan. Bagi pengunjung yang belum pernah sama sekali mengunjunggi pulau ini, sangat disarankan untuk menyewa seorang Guide, yang akan menuntun hingga ke Segara Anakan. Biaya untuk seorang Guide (PP) yakni sebesar Rp 70.000,- hingga Rp 100.000,-.
Sebelum mendapatkan surat izin, maka pengunjung akan sedikit mendapat gambaran mengenai pulau Sempu dan saran dari kepala bagian perizinan. Setelah mendapatkan izin, pengunjung lalu menyewa sebuah perahu dengan biaya pulang pergi sebesar Rp 100.000,-. Perahu ini berkapasitas 10-12 penumpang, jadi kalau ingin lebih hemat bisa mencari penumpang lain yang ingin melakukan penyeberangan juga. Perjalanan antara Pantai Sendang Biru-Pulau Sempu (lokasi penurunan penumpang) menempuh perjalanan selama 15-20 menit perjalanan. Selama perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan yang sangat menakjubkan antar keindahan pantai yang sangat bening (ikan dan karang didasarnya dapat dilihat dengan mata) dan tebing atau bukit yang ditumbuhi pepohonan.
tanah..? jalan..? Setibanya di pulau Sempu, nelayan kapal akan sedikit memberitahukan mengenai jam penjemputan yang tidak boleh melebihi pukul 17.00 sore, bukan karena apa-apa namun apabila melebihi jam tersebut maka akan ada tambahan biaya lagi. Sangat disarankan bagi seluruh wisatawan memiliki nomer telepon dari nelayan tersebut. Agar mempermudah untuk komunikasi dengan nelayan saat penjemputan. Dari pulau Sempu inilah perjalanan panjang kedua dimulai. Pengunjung akan menempuh perjalanan sejauh 10-15 km atau dengan kata lain 2-3 jam perjalanan. Perjalanan ini akan lebih lama apabila pengunjung datang disaat musim hujan, karena tanah untuk berpijak akan berubah menjadi lumpur.
Perjalanan menyusuri hutan di pulau Sempu ini sangatlah menantang, terutama bagi para pecinta alam. Meskipun rute perjalanan telah dibuat oleh pengunjung sebelumnya, namun sangat diwajibkan untuk tetap mengikuti arahan dari Guide atau yang telah berpengalaman di pulau tersebut. Sangat diwajibkan pula jangan sampai ada salah satu pengunjung dari rombongan terpisah, karena pulau ini masih sangat alami jadi ditakutkan akan tersesat nantinya.
reward...
Seperti sebuah pepatah mengatakan “Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang Ketepian, Bersakit-sakit dahulu, Bersenang-senang Kemudian”. Mungkin pepatah inilah yang pantas setelah kita tiba di Segara Anakan. Hanya keindahan dan keeksotikan yang akan pengunjung temui di lokasi wisata ini. Pantai dengan pasir putih bersih, air pantai berwarna biru yang sangat jernih, ombak yang tidaklah besar ditambah dengan banyaknya ikan-ikan kecil yang berlalu-lalang disekitar pantai tersebut. Belum lagi disempurnakan dengan bukit-bukit yang mengelilingi pantai ini menjadikan pantai ini semakin indah dan eksotik.
Ada berbagai macam kegiatan yang dapat pengujung lakukan di lokasi pantai Segara Anakan ini, diantaranya: Berenang, Memancing dan Berkemah.
Struktur pasir pantai yang cukup landai, ombak yang tidak terlalu besar dan keindahan pantainya banyak dimanfaatkan oleh pengunjung untuk menyegarkan diri sekaligus membersihkan badan dari lumpur. Satu lagi keindahan alam yang dapat pengunjung saksikan di sekitar lokasi ini. apabila pengunjung sedikit naik di atas bukit, maka pengunjung akan mendapati pemandangan laut lepas Samudra Hindia yang sangat menawan dan indah.
Namun, sangatlah wajib bagi para pengujung sekalian untuk tetap menjaga kondisi alam disekitar Konservasi ini. Jangan pernah meninggalkan apapun terutama sampah. Angkutlah kembali sampah buangan pengujung sekalian. Selain itu jangan pernah merusak apapun yang ada di dalam ekosistem alam tersebut, karena sangat disayangkan apabila terjadi pengerusakan.
Dikarenakan perjalanan kembali yang cukup panjang (melalui rute sama saat berangkat) oleh karena itu pengunjung hanya diberikan sedikit waktu saja menikmati keindahan pantai yang eksotik ini. Sekitar 1,5-2 jam saja. Meskipun hanya sebentar saja, akan sangat menyenangkan sekali berada di pantai Segara Anakan tersebut. Sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Perjalanan kembali sama seperti saat perjalanan berangakat yakni sekitar 2,5-3 jam perjalanan hingga sampai ke pulau Sempu dan menyebrang ke pantai Sendang Biru.

Pantai Kondang Merak

Tentang Pantai Kondang Merak

Pantai Kondang MerakPantai cantik bernama Pantai Kondang Merak ini terletak di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang Selatan atau Bantur, Malang, Jawa Timur yang berjarak sekitar 68 kilometer dari kota Malang. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang ada di pesisir selatan Jawa Timur selain Pantai Balekambang. Hanya saja Pantai Kondang Merak lebih nampak alami serta tidak terlalu ramai. Pantai ini juga merupakan salah satu penghasil ikan hias. Konon, dahulu masyarakat setempat sering melihat burung merak datang ke pantai ini untuk sekedar meminum air tawar yang ada di sekitar pantai. Karena burung merak sering singgah ke tempat ini maka pantai ini pun menjadi terkenal. Hal itu menjadikan pantai ini lalu dikenal dengan nama Pantai Kondang Merak.
Pemandangan di sekitar kawasan pantai cukup indah dengan hembusan anginnya yang sepoi-sepoi, ditambah lagi dengan hamparan pasir putihnya yang cukup lembut di kaki. Karang-karang yang cukup besar juga terdapat di pantai ini. Bebatuan karang besar tersebut akan semakin menarik untuk dilihat ketika air laut surut. Hal ini dikarenakan karang yang sebelumnya tertutup air laut tadi akan muncul ke permukaan. Tidak perlu khawatir karena beberapa penginapan, rumah makan, mushola bahkan camping ground pun tersedia di sini. Untuk rumah makan tentu saja menu yang ditawarkan kebanyakan adalah makanan laut.

Akses ke Pantai Kondang Merak transport

Untuk menuju ke lokasi ini cukuplah mudah. Dari pusat kota Malang Anda dapat mengambil jalur ke arah Kepanjen dan tinggal ikuti saja arah yang sama untuk menuju ke Pantai Balekambang. Jangan khawatir tersesat karena akan ada banyak papan informasi yang menunjukkan jalan mana yang harus ditempuh untuk menuju ke Pantai Kondang Merak. Waktu yang diperlukan untuk menuju ke lokasi ini dari kota Malang adalah sekitar tiga jam perjalanan. Namun perlu diketahui bagi Anda yang mengendarai sepeda motor harus lebih berhati-hati karena kondisi jalan yang akan dilalui tidak terlalu bagus. Jadi selamat berlibur dan selamat menikmati keindahan Pantai Kondang Merak.

Gunung Semeru

Tentang Gunung Semeru

Gunung SemeruAdalah Gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru 3,676 meter. Kawah gunung ini disebut Joggring Saloko. Gunung ini juga memiliki kawasan hutan seperti Puncak Trikora di Pegunugan Jayawijaya yaitu: Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, Hutan ericaceous atau Hutan Gunung.
Diperlukan waktu sekitar empat hari untuk pulang-pergi mendaki gunung ini, untuk mendaki gunung ini dapat melalui Kota Malang dan Lumajang, dari terminal Kota Malang dengan menggunakan angkutan umum menuju desa Tumpang, setelah itu dapat di lanjutkan dengan menggunakan jip ataupun truk sayuran dengan biaya Rp 20.000 per orang.Sebelum sampai di desa terakhir di kaki semeru yaitu Ranu Pani,kita harus mendapatkan ijin mendaki di Gubuklakah dengan rincian biaya Rp 6.000 (maksimal 10 orang), Rp 2.000 untuk Karcis masuk taman, dan Rp 2.000 untuk Asuransi.Di Ranu Pani juga terdapat Pos Pemeriksaan,Penginapan dan Warung.
Akan dikenakan biaya Rp 20.000 untuk pendaki yang membawa tenda, dan Rp 5000 untuk pendaki yang membawa kamera. Di Pos ini juga kita dapat mencari pemandu yang kebanyakan warga lokal yang membantu kita untuk menunjukkan arah atau rute pendakian,membawakan barang sampai memasak yang disebut dengan Porter. Di Pos ini juga terdapat dua buah Danau yang bisa kamu kunjungi antara lain Danau Ranu Pani dan Danau Ranu Regulo terletak di ketinggian 2,200 meter.
Sesampainya di Gapura Selamat Datang akan ada dua jalur alternatif bagi para pendaki, selain jalur yang biasa dilalui para pendaki ada pula jalur pintas namun di jalur ini jalanya sangat terjal dan curam sangat berbahaya untuk para pemula. Setelah berjalan sekitar 5 km kita akan disuguhi pemandangan yang sangat indah dengan hamparan bunga edelwais selain itu banyaknya pohon pinus dan cemara menjadikan udara di sini jauh dari polusi masih sangat alami,segar dan sejuk. Untuk menuju Ranu kumbolo masih harus berjalan 4,5 km, di sini terdapat pos penginapan bagi para pendaki atau bisa juga mendirikan tenda sendiri, Di Ranu Kumbolo terdapat danau yang airnya sangat jernih. Pemandangan terbaik di sini bisa di nikmati pagi hari karena bisa melihat matahari terbit dari sela-sela bukit.
Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional ini terdiri dari Pegunugan dan Lembah seluas 50.273,3 Hektar. Terdapat beberapa Gunung dan Danau di kaldera Tengger yaitu:
- Gunung Bromo dengan ketinggian 2.392 meter
- Gunung Batok dengan ketinggian 2.470 meter
- Gunung Kursi dengan ketinggian 2,581 meter
- Gunung Watangan dengan ketinggian 2,662 meter
- Gunung Wididaren dengan ketinggian 2,650 meter
- Danau Ranu Pani
- Danau Ranu Kumbolo
- Danuau Regulo dan
- Danau Darungan
Di karenakan luasnya kawasan Taman Nasional ini dan masih sangat alami, di sini juga dapat ditemukan aneka flora dan fauna antara lain: Cemara, Akasia, Pinus, Jenis Jamuju, Kirinyuh, Alang-alang, Harendong, Anggrek Endemik dan tentu saja Edelwais. Untuk Faunanya sendiri antara lain: Macan kumbang,Budeng, Luwak,Kijang, Kancil, Belibis dll.
Untuk itu meskipun menempuh jalan terjal dan curam, pastinya akan terbayar dengan keindahan alam sekitar.

Taman Nasional Bromo Semeru

Tentang Taman Nasional Bromo Semeru

Taman Nasional Bromo SemeruTaman Nasional Bromo-Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian 2392 m dari permukaan laut. Pegunungan Bromo-Semeru, merupakan pegunungan yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Kawasan wisata ini menjanjikan sebuah keindahan yang berbeda dari gunung-gunung lain yang berada di Indonesia.
Di puncak gunung kamu bisa menikmati lautan pasir dengan luas 10km persegi. Untuk mencapai puncak gunung Bromo, kamu tidak bisa menggunakan kendaraan di area ini terdapat kuda yang bisa kamu sewa dengan tarif RP.70.000. Kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan menaiki anak tangga yang berjumlah 250, sesampainya di puncak Gunung Bromo kamu bisa melihat kebawah, di sana terdapat hamparan pasir dengan pura di tengah-tengahnya Kamu juga bisa menyaksikan kemegahan dari puncak Gunung Semeru yang menjulang menembus awan, selain itu kamu juga bisa menyaksikan indahnya matahari terbit.
Taman Nasional Bromo Semeru Namun untuk menyaksikan matahari terbit, kamu harus datang di kawasan ini sejak dini dengan mendaki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus di lalui cukup berat, dengan adanya daerah yang menyerupai gurun, jalan yang sempit serta banyaknya tikungan dan tanjakan menjadikan kendaraan berjenis hartop merupakan pilihan bagi para pengunjung. Suasana yang dingin saat berada di atas akan sedikit terobati dengan adanya warung-warung yang menyediakan teh atau kopi hangat.
Di kawasan Gunung Bromo-Semeru juga di adakan upacara tradisional setiap bulan purnama yang biasanya jatuh pada tanggal 14 atau 15 di bulan kesepuluh, menurt penanggalan jawa.. Upacara ini di laksanakan oleh masyarakat tengger, biasanya upacara di mulai tengah malam sampai dini hari. Upacara ini di sebut upacara Kesodo, dengan tujuan untuk memohon panen yang berlimpah, meminta tolak bala serta kesembuhan atas berbagai penyakit, dengan cara mempersembahkan sesaji dan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo.
Kawasan Gunung bromo adalah obyek wisata terkenal dan telah di kembangkan oleh pemerintah setempat. Hal ini bisa di lihat dengan banyaknya tempat penginapan dari mulai losmen hingga hotel berbintang 4. Terdapat juga warung-warung makan, namun agak sulit di jumpai warung makan yang buka 24 jam, di kawasan ini tapi kamu bisa menemukan banyak warung makan yang masih buka tengah malam di Desa Wonokitri, sekitar 3 km dari area ini. Di area ini juga banyak terdapat kios-kios cendra mata sebagai oleh-oleh untuk teman ataupun kerabat.

Akses ke Taman Nasional Bromo Semeru transport

Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi. Terdapat empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional, yaitu:
  • Desa Cemorolawang jika kamu melalui jalur Purbolinggo
  • Desa Wonokitri jika melalui jalur Pasuruan
  • Desa Ngadas melalui jalur Malang
  • Desa Burno melalui jalur Lumajang
Dengan rute
  • Dari Pasuruan- Warung dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo dengan menggunakan mobil, yang berjarak sekitar 71 km
  • Dari Malang, maka melalui rute Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo sekitar 53 km atau Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km

Air terjun Coban Rondo

Tentang Air terjun Coban Rondo

Air terjun Coban RondoAir terjun Coban Rondo merupakan salah satu air terjun yang sangat populer di kalangan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Air terjun ini terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Punjong, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan legenda masyarakat sekitar, bahwa asal mula Air Terjun Coban Rondo ini berawal dari sebuah kisah asmara sepasang pengantin baru yang bernama Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Menginjak usia pernikahan yang ke Selapan (36 hari), Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke rumah mertuanya di Gunung Anjasmoro. Namun, berdasarkan adat orang Jawa bahwa penganti yang masih usia Selapan belum diperbolehkan meninggalkan rumah terlalu jauh. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk pergi ke Gunung Anjarwati oleh orang tua dari Raden Baron.
Akan tetapi, keduanya bersikeras akan berkunjung ke Gunung Anjasmoro dengan segala resiko yang ada. Di tengah perjalanan tiba-tiba muncul Joko Lelono yang ternyata terpikat dengan kecantikan dari Dewi Anjarwati. Akhirnya Raden Baron memerintahkan anak buahnya untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati ke sebuah lokasi yang terdapat Air Terjun (dalam bahasa Jawa disebut Coban). Raden Baron dan Joko Lelono bertempyr hebat hingga keduannya gugur. Akibat dari gugurnya suami Dewi Anjarwati, maka statusnya berubah menjadi Janda (dalam bahasa Jawa Rondo). Sejak saat itulah air terjun ini dinamakan air terjun Coban Rondo.
Air terjun setinggi 84 meter ini berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo. Air terjun Coban Rondo ini mulai dibuka untuk umum sejak tahun 1980. Panorama klasik air tejun yang dibalut dengan keindahan alam dan disempurnakan dengan udara pegunungan yang masih sangat alami ini memang menjadi mangnet yang luar biasa bagi para wisatawan. banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang ke lokasi obuyek wisata ini. Terutama saat hari libur, pengunjung akan mengalami pelonjakan.
Namun perlu diketahui bahwa ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan saat berkunjung ke lokasi ini, yakni dilarang mandi atau berada di bawah air terjun dan apabila hujan lebat turun maka pengunjung diwajibkan untuk meninggalkan lokasi wisata. Karena ditakutkan akan terjadi banjir ataupun longsor.

Wahana permainan

Selain dapat menikmati keindahan dan keeksotikan air terjun Coban Rondo, di sekitar lokasi ini juga terdapat beberapa wahana permainan yang dapat Anda pilih, diantaranya: Fun Tubing dengan biaya sebesar Rp 35.000/orang. Paint ball dengan paket 3 on 3 (6 orang) dengan 150 peluru biaya sebesar Rp 450.000,- dan paket 3 on 3 (6 person) dengan 300 peluru biaya sebesar Rp 750.000,-. Shooting Target dengan biaya Rp 10.000/10 peluru.
Masih di sekitar lokasi wisata air terjun Coban Rondo, terdapat wisata lainnya yang dapat wisatawan kunjunggi yakni wisata Satwa dan Kebun. Di lokasi Satwa dan Kebun ini Anda dapat melihat aneka satwa dan beberapa pilihan wahana permainan. Wahana permainan di area ini, diantaranya: Labirin (Rp 7.500,-), Bersepeda Gunung (Rp 5.000), Berkuda (Rp 12.000,-), Kereta Kelinci (Rp 5.000,-), dll. Bagi wisatawan yang datang dengan rombongan bisa memilih paket pilihan wisata dari mulai petik apel, sahabat peternak, outbound kid/care, outbound pelajar sampai dengan outbound 3 hari. Tentunya harga setiap kegiatan tersebut bervariasi dari mulai Rp 25.000,- sampai Rp 1.000.000,- per person.

Oleh-oleh

Bagi wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh atau buah tangan untuk orang-orang tercinta, di kawasan lokasi ini juga terdapat beberapa ruko atau toko yang menjual souvenir atau oleh-oleh khas kota Batu dan air terjun Coban Rondo. Selain terdaat toko souvenir tersebut, di lokasi ini juga berjejer warung makan yang menjajakan makanan ringan dan minuman hangat. Selain makanan ringan dan minuman, ada juga beberapa warung yang menjajakan jagung bakar yang tentunya dapat menghangatkan dan mengenyangkan. Jagung tersebut tergolong masih mudah jadi sangat empuk dan manis. Harga satu porsi jagung bakar yakni Rp 4.000,-.

Akses ke Air terjun Coban Rondo transport

Bagi wisatawan yang ingin mengunjunggi lokasi obyek wisata ini dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum atau menggunakan jasa penyewaan kendaraan bermotor atau bahkan ojek. Harga setiap kendaraan berbeda-beda, bagi yang menyewa kendaraan bermotor dapat menyewa kendaraan bermotor roda dua dengan biaya berkisar Rp 35.000-Rp 50.000. Sedangkan yang ingin menggunakan jasa Angkutan bisa menggunakan dua angkutan umum yakni Bus dengan biaya sebesar Rp 5.000 – Rp 10.000 untuk sekali jalan sampai ke jalan utama menuju Air Terju Coban Rondo.
Sedangkan yang ingin menggunakan jasa Ojek untuk mencapai lokasi obyek wisata tersebut harus merogoh kocek sebesar Rp 10.000,- untuk sekali jalan dari jalan utama Air Terjun Coban Rondo sampai ke lokasi wisata. Perjalanan yang ditempuhpun relatif cukup cepat apabila wisatawan dari Kota Malang maka memakan waktu sekitar 45-60 menit perjalanan. Sedangkan, bagi yang sudah berada di daerah Batu dapat menempuh perjalanan selama kurang lebih 10-30 menit perjalanan. Akses menuju lokasi pun sudah sangat baik, yakni sudah beraspal.

Biaya tiket masuk ticket fee

Biaya Air terjun Coban Rondo ini adalah: untuk wisatawan lokal sebesar Rp 8.000,- dan wisatawan mancanegara Rp 10.000,-. Untuk kendaraan roda dua Rp 2.000, roda empat Rp 4.000 dan roda enam Rp 6.000. biaya tersebut belum termasuk biaya parkir, untuk biaya parkir sendiri sebesar Rp 2.000 (roda dua), Rp 4.000 (roda empat) dan 6.000 (roda enam). Dari pintu masuk atau retribusi tersebut sampai ke lokasi wisata berjarak kurang lebih 2 km, dengan jalan yang berliku dan naik turun. Dari tempat parkir menuju air terjun Coban Rondo, Anda harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 50 meter.

Air Terjun Coban Talun

Tentang Air Terjun Coban Talun

Air Terjun Coban TalunCoban Talun adalah sebuah air terjun yang terdapat di desa Tulungrejo. Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 15 km atau 1,5 jam dari pusat kota Malang. Namun, tidak perlu khawatir karena wisatawan dapat mencapai lokasi dengan menggunakan Angkot jurusan sesuai dengan tujuan ke Selecta, yakni menggunakan Angkot berwarna biru dengan code AL (Arjosari-Landungsari) atau ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) dengan biaya sebesar Rp 3.000,- turun di Terminal Landungsari. Dari Landungsari, wisatawan melanjutkan perjalanan dengan Angkot berwarna Pink atau Ungu tujuan ke Terminal Batu dengan biaya sebesar Rp 4.000,- .
Sesampainya di Terminal Batu, wisatawan lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Angkot berwarna Orange tujuan Selecta-Coban Talun dengan biaya sebesar Rp 4.000,-. Nah, dengan menggunakan Angkot ini, wisatawan langsung akan diturunkan di pintu masuk lokasi wisata Coban Talun. Jalan menuju ke lokasi bisa dikatakan sudah cukup rusak meskipun beraspal. Namun, tetap bisa dilalui kendaraan bermotor. Di sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, dengan kanan dan kiri pohon apel yang banyak ditanam oleh warga sekitar.
Dari pintu masuk tersebut, wisatawan harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 50 meter hingga sampai ke pintu gerbang atau loket pembayaran karcis masuk air terjun Coban Talun.
Dari lokasi parkir, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri hutan pinus yang sangat eksotik. Namun sebelum itu, harus menyebrangi dua aliran sungai, disini wisatawan perlu jeli dalam menentukan pijakan. Karena apabila tidak jeli bisa-bisa pijakan tersebut sangat dalam selutut orang dewasa. Untuk mempermudah perjalanan wisatawan menuju lokasi wisata, pengelola telah membuat tanda-tanda di beberapa batang pohon. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-60 menit perjalanan. Memang sudah dipasang tanda oleh pengelola namun trek yang sedikit berlumpur dan jalan yang cukup menurun akan menyulitkan para wisatawan sekalian. Jadi, tetap diperlukan kehati-hatian dan tenaga ekstra untuk dapat mencapai air terjun Coban Talun tersebut.
Di sepertiga jalan menuju lokasi wisata, ada dua jalan yang bercabang. Jalan sebelah kanan adalah jalan menuju air terjun Coban Talun di bagian atas sedangkan jika wisatawan tetap mengikuti arah jalan tersebut maka akan berada di bagian bawah aliran sungai dari air terjun tersebut. Meskipun demikian kedua jalan tersebut akan memberikan keindahan air terjun setinggu kurang lebih 75 meter. Keindahan lain dari air terjun ini adalah terdapatnya batua-batuan pegunungan yang sangat besar yang tentunya menambah keeksotikan air terjun Coban Taun ini.
Selain itu, apabila kondisi cuaca sedang cerah maka butiran air yang terhempas angin akan menimbulkan warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Warna pelangi tersebut dapat wisatawan saksikan hampir di sekeliling lokasi wisata tersebut. Sungguh perpaduan alam yang sangat eksotik dan menawan. Namun perlu diketahui bahwa, apabila hujan turun deras maka semua pengunjung diwajibkan meninggalkan lokasi wisata ini karena ditakutkan terjadinya banjir.

Biaya tiket masuk ticket fee

Biaya untuk sekali masuk dipatok sebesar Rp 5.000,- per orangnya. Dari loket pembayaran ini wisatawan melanjutkan perjalanan sejauh kurang lebih 50 meter hingga sampai tempat parkir Biaya untuk parkir sendiri sekitar Rp 2.000,- (roda dua) dan Rp 4.000,- (roda empat).

Ranu Kumbolo

Tentang Ranu Kumbolo

Ranu KumboloRanu Kumbolo merupakan sebuah danau yang terletak di Pegunungan Tengger, kaki Gunung Semeru, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Danau ini merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Danau ini cukup cantik dengan pemandangan alamnya yang begitu mempesona. Danau ini juga berfungsi sebagai tempat transit, baik bagi para pendaki yang ingin menuju Mahameru, Puncak Semeru maupun bagi para pendaki yang turun dari Mahameru karena pada dasarnya danau ini sangat cocok sebagai tempat melepas penat sembari melihat indahnya pemandangan matahari terbit maupun matahari terbenam dari sudut danau.
Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa danau ini merupakan bagian dari kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan memiliki kekayaan hayati yang cukup besar baik flora maupun fauna. Sehingga untuk menjaga keasliannya agar tidak rusak, ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh para pendaki atau siapapun yang berkunjung ke danau ini, diantaranya adalah larangan berupa aktivitas yang memiliki potensi membuat kotor danau dan sekitarnya, termasuk mandi maupun berenang di danau ini bahkan penebaran ikan ke danau juga dilarang. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga keaslian ekosistem setempat.

Akses ke Ranu Kumbolo transport

Untuk dapat ke lokasi ini, Anda harus menempuh waktu sekitar tiga hingga lima jam perjalanan dengan berjalan kaki dari pintu masuk pendakian Gunung Semeru yang terletak di Ranu Pani. Dan bila Anda ingin melanjutkan perjalanan ke Puncak Semeru, yakni Mahameru ada beberapa jalur pendakian yang bisa Anda lalui yakni dari Ranu Pani menuju ke Ranu Kumbolo lalu ke Oro-Oro Ombo, Cemoro Kandang, Kalimati hingga akhirnya sampai ke Mahameru.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys